OLI MESIN
Sifat utama oli mesin
Oli mesin harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
• Sebagai pelumasan
• Bersifat pendingin
• Sebagai perapat
• Sebagai pembersih
• Sebagai penyerap tekanan
Syarat-syarat oli mesin
Oli mesin harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
• Harus mempunyai kekentalan yang tepat
• Kekentalan harus stabil terhadap pengaruh suhu
• Oli mesin harus sesuai dengan penggunaan metal
• Tidak merusak (anti karat) terhadap komponen
• Tidak menimbulkan busa
Jenis oli mesin
• Klasifikasi kekentalan
Kekentalan menunjukkan kemampuan mengalir dari suatu cairan. Oli cenderung menjadi encer dan mudah mengalir ketika panas dan cenderung menjadi kental dan susah mengalir ketika dingin.
Kekentalan dari oli dinyatakan oleh angka yang disebut indek kekentalan. Indeknya rendah olinya encer, indeknya tinggi olinya kental.
Suatu badan internasional SAE (Society of Automotive Engineer) adalah badan yang menentukan standar kekentalan dari oli.
• Kekentalan indek
- Oli dengan kekentalan indek rendah berarti kekentalannya rendah
- Oli dengan indek kekentalan 10W-30 disebut multi grade, kekentalannya tidak terpengaruh oleh perubahan temperatur / musim dan dapat digunakan sepanjang tahun
- Indek kekentalan yang diikuti oleh huruf “W” menunjukkan kekentalan pada temperatur –20°C, sedangkan yang tidak menggunakan huruf “W” menyatakan kekentalan pada temperatur 100°C
• Klasifikasi kualitas
Kualitas oli mesin diklasifikasikan sesuai dengan standar API (American Petroleum Institute). Klasifikasi oli mesin untuk mesin bensin ditunjukkan dengan huruf depan “S” (SA, SB, SC, SD, …dst). Klasifikasi oli mesin untuk mesin diesel ditunjukkan dengan huruf depan “C” (CA, CB, CC, CD, …dst). Semakin besar huruf belakang semakin baik kualitas oli tersebut (oli dengan grade CD lebih baik dari oli dengan grade CC).
GEAR OIL (OLI RODA GIGI)
Syarat-syarat oli roda gigi
Oli roda gigi harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
• Kekentalan yang sesuai
• Mempunyai kemampuan memikul beban
• Tahan terhadap panas dan oksidasi
Tipe oli roda gigi
• Klasifikasi dalam kekentalan
Pada umumnya oli roda gigi dibagi menjadi 6 indek kekentalan SAE (75W, 80W, 85W, 90, 140, 250). Khusus untuk kendaraan Phanter menggunakan SAE 40 untuk transmisi, SAE 140 untuk differential. Transmisi dan differential umumnya menggunakan SAE 90 atau 80W-90
• Klasifikasi dalam kualitas dan penggunaan
Kualitas oli roda gigi diklasifikasikan sesuai dengan standar API (American Petroleum Institute). Klasifikasi oli roda gigi adalah GL (Gear Lubrication). Semakin besar angka belakang semakin baik kualitas oli tersebut (gear oil GL1 lebih jelek dari gear oil GL2).
Pada umumnya, gear oil GL4 digunakan untuk melumasi steering gear, gear oil GL4 atau GL5 digunakan untuk transmisi manual, gear oil GL5 digunakan untuk differential tipe hypoid gear
GEMUK
Gemuk adalah pelumas padat yang terbuat dari pelumas cair (oli) yang mempunyai bahan pengental (thickening agent)
Ada dua tipe utama dari bahan pengental : a metalic soap dan a non soap, tipe yang umum digunakan adalah a metalic soap
Sifat utama dari gemuk
Gemuk memiliki beberapa sifat yang tidak dapat dilakukan oleh oli
1. Keuntungannya
• Pelumasannya tahan lama.
• Mencegah menempelnya kotoran atau air
• Mempunyai daya tahan terhadap beban tinggi
2. Kerugiannya
• Gemuk lebih sulit dalam penanganan (penggantian dan pengisian).
• Mempunyai tahanan gerak besar.
• Kemampuan pendinginan rendah (tidak mengalir)
• Sulit untuk membersihkan kotoran
Tipe gemuk
Uraian berikut ini hanya berisi sebagian kecil dari tipe gemuk yang biasa digunakan untuk melumasi chassis, bearing roda dan joint-joint dari suspensi
• Gemuk untuk chassis
Pada umumnya ada 2 tipe gemuk yang digunakan pada chassis.
1. Lithium Soap Base Multi Purpose Grease (NLGI # 1)
Gemuk ini tahan terhadap air dan panas yang penggunaannya ditempatkan dimana gerakannya kontinyu, seperti :
- Kopling (Clutch) - Shackle pin - Propeller shaft
- Steering linkage - King pin
2. Molybdenum Disulfide Lithium Soap Base Grease (NLGI # 2)
Gemuk ini biasa disebut gemuk chassis “special” atau long life dan digunakan dalam area yang tahan tekanan tinggi, seperti :
- Kopling (Clutch) - Constant velocity joint
- Ball joint - Rack and pinion steering gear
- Suspension arm
NLGI # 2 : National Lubrication Grease Institute, mempunyai spesifikasi indek yang tetap untuk gemuk, angka yang ditunjukkan besar berarti gemuk lebih kental
• Gemuk bantalan roda
Gemuk yang dipakai untuk bantalan roda adalah Lithium Soap Base Multi Purpose Grease (NLGI # 1). Karakteristik yang diperlukan gemuk bantalan roda adalah sebagai berikut :
- Gemuk harus tahan panas karena temperatur pada wheel hub bisa mencapai 130°C
- Mempunyai kestabilan oksidasi dan tahan lama
- Tahan terhadap kerusakan dan karat
Tindakan pencegahan berikut ini harus dilakukan untuk menjamin keuntungan dari penggunaan gemuk:
• Membersihkan dan mengeringkan bantalan
• Dalam mengisi gemuk pada wheel hub jangan berlebihan
• Jangan mencampur gemuk bantalan roda dengan gemuk lain
• Menjauhkan gemuk dari kotoran
MINYAK TRANSMISI AUTOMATIC (ATF)
Automatic Transmission Fluid (ATF) adalah minyak berkualitas tinggi, dengan bermacam-macam bahan tambahan. Dalam penggunaannya ATF digunakan oleh transmisi automatic dan power steering
Syarat-syarat ATF
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh ATF adalah sebagai berikut :
• Kekentalannya sesuai
• Stabil terhadap panas
• Tidak berbusa
• Koefisien gesek sesuai
Tipe ATF
Pada umumnya tipe ATF yang digunakan adalah tipe DEXRON II
MINYAK REM (BRAKE FLUID)
Minyak rem adalah cairan yang tidak mengandung minyak bumi yang sebagian besar terdiri dari alkohol dan susunan kimia dan ester.
Persyaratan kualitas minyak rem
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh minyak rem adalah :
• Titik didih yang tinggi
• Mencegah karat
• Viskositas yang tepat
Tipe minyak rem
Minyak rem mempunyai 4 klasifikasi FMVSS (Federal Motor Vehicle Safety Standar). Kesemuanya ini didasarkan oleh titik didih, Dan yang menentukan ini adalah DOT (Departement Of Transportation)
Type
Item DOT3
(SAE J1703) DOT4 DOT 5 SAE J1702
Boiling point (°C) 205 keatas 230 keatas 260 keatas 150 keatas
Tindakan pencegahan dalam penanganan minyak rem
• Jangan mencampur minyak rem
• Jangan tercemar dengan air
• Jangan tercemar dengan oli atau penbersih oli
• Simpan minyak rem di tempat yang sesuai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar